Struktur Percabangan/Selection mempunyai 4
perintah percabangan , yaitu : if , if…..else , if…else if, dan switch.
Untuk lebih jelasnya silakan lihat penjabaran masing – masing perintah
percabangan dibawah ini :
1. Perintah if :
Perintah if digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah berdasarkan suatu kondisi. Contoh penulisan:
If (kondisi)
{
{
Statement;
}
Skema :
2. Perintah if….else :
Perintah if…else digunakan untuk memilih
salah satu dari 2 pernyataan yang ditentukan . Perintah ini akan
menjalankan perintah tertentu jika TRUE dan akan menjalankan perintah
tertentu jika FALSE . Contoh penulisan :
if (kondisi)
{
{
Statement_1;
}
else
{
Statement_2;
}
Skema :
Skema :
3. Perintah if ….else if:
Perintah else if digunakan untuk
menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari satu kondisi (
banyak kondisi) Contoh penulisan :
if (kondisi_1)
{
Statement_1;
}
else if (kondisi_2)
{
Statement_2;
}
else
{
Statement_3;
4. Perintah switch :
Perintah switch digunakan sebagai
alternative lpengganti dari perintah if…else if. Perintah switch akan
menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan
konstanta – konstanta yang ada pada case . Jika case sama dengan kondisi
, maka system akan menjalankan perintah tersebut dan akan berhenti pada
perintah break. Contoh penulisan :
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
default:
default:
statement_3;
}
C. Struktur Kondisi Pada Operasi Percabangan
1. Struktur Satu Kondisi (Perintah If)
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi akan diperiksa. Pada konstruksi perintah if, C++ tidak memiliki kata kunci (keyword) then.
Bentuk umum:
if (kondisi)
pernyataan;
atau
if (kondisi)
{
statemen1;
statemen2;
…
}
Contoh:
- if (detik == 60)
menit = menit + 1;
- if (Angka %2 == 0)
cout<<”Bilangan genap”;
- if (sisi > 0)
{
Luas = panjang * lebar;
Isi = Luas*tinggi;
}
Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan, operator yang digunakan adalah relational dan logical operators.
Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan bulat: “;
cin>>nilai;
//menampilkan teks jika nilai yang tersimpan lebih besar dari 0
if (nilai > 0)
cout<<“Nilai yang Anda masukkan adalah bilangan positif“;
return 0;
}
Hasil eksekusi program di atas bersifat
dinamis artinya tidak setiap proses eksekusi program akan menghasilkan
hasil yang sama. Jika user memasukkan angka lebih besar dari 0 maka
program ini akan menampilkan teks “Nilai yang Anda masukkan adalah
bilangan positif”.
Selain itu kita juga bisa nenggunakan operator || dan && dalam menentukan sebuah ekspresi. Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int bilangan;
char huruf;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan bulat: “;
cin>>bilangan;
if ((bilangan > 0) && (bilangan < 10))
cout<<bilangan<<” lebih besar dari nol dan lebih kecil dari sepuluh”;
//memasukkan huruf
cout<<“\n“;
cout<<”Masukkan sebuah huruf: “;
cin>>huruf;
if ((huruf == ‘A’) || (huruf == ‘a’) || (huruf == ‘I’) ||
(huruf == ‘i’) || (huruf == ‘U’) || (huruf == ‘u’) ||
(huruf == ‘E’) || (huruf == ‘e’) || (huruf == ‘O’) ||
(huruf == ‘o’))
{
cout<<huruf<<” adalah huruf vokal”;
}
return 0;
}
2. Struktur Dua Kondisi (Perintah If – Else)
Struktur percabangan jenis ini sedikit
lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki
satu kondisi. Konsep ini sangat sederhana yaitu pada struktur jenis ini
terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi kejadian
apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai
salah). Perintah ini memberikan satu alternatif dari dua kemungkinan.
Bentuk umum:
if (kondisi)
{
statemen_jika_kondisi_terpenuhi;
}
else
{
statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan bulat: “;
cin>>nilai;
//pengecek bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if (nilai %2 == 0)
{
cout<<nilai<<“adalah bilangan genap“;
}
else
{
cout<<nilai<<“adalah bilangan ganjil“;
}
return 0;
}
3. Struktur Tiga Kondisi (Perintah Multiple If – Else)
Struktur ini merupakan struktur
percabangan yang biasanya membingungkan para programmer pemula.
Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki
dua kondisi diatas yaitu dengan menyisipkan satu atau lebih kondisi ke
dalamnya. Bentuk umum:
if (kondisi1)
{
statemen_jika_kondisi1_terpenuhi;
}
else if (kondisi2)
{
statemen_jika_kondisi2_terpenuhi;
}
else if (kondisi3)
{
statemen_jika_kondisi3_terpenuhi;
}
....
else
{
statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<”Masukkan sebuah bilangan yang akan diperiksa: “;
cin>>nilai;
//pengecek bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if (nilai > 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan positif“;
}
else if (nilai < 0)
{
cout<<nilai<<“ adalah bilangan negatif“;
}
else
{
cout<<“Anda memasukkan bilangan NOL“;
}
return 0;
}